Foto bersama Peserta Kelas Tarjiih Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh Ahad (14/7/2019) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Pimpinan Daerah Pem...
Foto bersama Peserta Kelas Tarjiih Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh |
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ayahanda Dr.
H. Agusni Yahya, MA selaku Ketua Majelis Tarjid dan Tajdid Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Aceh, para tamu undangan yang terdiri dari ortom Muhammadiyah
yaitu ‘Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci
Putera Muhammadiyah, Mahasiswa Program Doktoral Universitas Malaysia, para
peserta kelas tarjih, serta juga hadir Kanda Taufiq A. Rahim. M.Si., Ph.D yang
turut mendampingi dan menggembirakan setiap kegiatan PD. Pemuda Muhammadiyah
Banda Aceh.
Taufik
Riswan Al-Masyitah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banda Aceh
dalam kata sambutannya mengatakan Majelis Tarjih menjalankan paham keagamaannya
sangat dinamis tentu saja untuk merespon kebutuhan sosial masyarakat, dalam
kontek ke Acehan kita melihat banyak sekali narasi-narasi dimana kelompok yang mewakili
paham keagamaannya mempersempit kehidupan keberagaman sosial. Sehingga narasi
yang dibangun itu seakan-akan menjadi pembenaran kelompok tertentu, sehingga
terjadilah persekusi kepada kelompok yang berbeda dalam memahami Islam. Refleksi
ini menjadi kebutuhan untuk Muhammadiyah saat ini dan kedepan nanti. Bayangkan narasi
yang berkembang itu mempersempit ruang diskusi sehingga pelakanaan sunnah yang berfariasi
itu dianggap sesuatu yang salah dan banyak kasus kita lihat selama ini yang
terjadi di Aceh, seperti penghentian paksa pengajian-pengajian yang dilakukan,
larangan mendirikan bangunan masjid Muhammadiyah di Kabupaten Bireuen, labeling
wahabi kepada Muhammadiyah padahal keduanya itu sangat jauh berbeda sekali dan
tidak sama, baik model pemahaman keagamaannya, metode penyampaian dakwah maupun
narasi-narasi yang dibangun bagi keduanya.
Dr. H. Agusni Yahya, MA - Ketua Majelis Tarjid dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh dalam kata sambutannnya
sekaligus membuka acara launching dan kelas tarjih Muhammadiyah mengapresiasi
Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh yang menginisiasi dan mampu merumuskan kegiatan
ini dalam bentuk Silabus kendatipun masih memerlukan penyempurnaan. Harapannya kelas
Tarjih ini dijalankan secara serius dan berkelanjutan meskipun kepemimpinan
Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh berganti.. Sehingga dapat menjadi acuan oleh PD.
Muhammadiyah Se-Aceh. Pimpinan dan Anggota Majelis Tarjih Muhammadiyah Aceh sendiri
telah mengadakan selama 3 Tahun pengajian bulanan yang diasuh langsung oleh
Prof. Al-Yasa’ Abubakar, MA akan tetapi Tahun 2018 kemarin terhenti karna satu
dan lain hal.
Mudhafar Anzari – Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi menyampaikan
kepada para peserta mengenai alur kelas tarjih dimulai dengan launching dan
orientasi kelas tarjih Pemuda Muhammadiyah, para peserta diseleksi sebanyak 15
orang dari 40 peserta yang telah mandaftar. Kelas tarjih diasuh langsung oleh Ayahanda
Prof. Dr. H. Al yasa’ Abubakar, MA selama 8 kali pertemuan berdasarkan jumlah
tematik yang telah dirumuskan, dimulai setiap hari Jumat 19 Juli 2019 mendatang
dimulai ba’da magrib sampai menjelang waktu Isya di Ruang Majelis Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Aceh. 15 peserta tersebut akan dipilih kembali 9 orang secara
kusus berdasarkan kemampuan peserta untuk menarasikan dalam bentuk tulisan dari
materi yang telah disampaikan yang kemudian tulisan tersebut akan dibukukan dan
dipublikasikan.
Pada kesempatan tersebut,
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh Ibunda Hj. Lourna Loise yang
akrab disapa ibu Ice memberikan bantuan uang tunai kepada PD. Pemuda
Muhammadiyah Banda Aceh, untuk membebaskan para peserta kelas tarjih yang
diwajibkan membayar administrai pembuatan buku sebesar Rp. 150.000,-/orang.
Insya Allah, semoga ini menjadi amal jariyah untuk beliau.